Mereka dinyatakan mengidap virus mematikan ini setelah menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan Pemkab Cianjur.
Kepala Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Cianjur, Tjitjih Kurniasih mengatakan hasil labotorium menunjukkan 10 siswa yang semuanya lelaki itu positif terjangkit HIV akibat sering melakukan seks bebas dengan sesama jenis alias homoseksual alias gay dan pecandu narkoba menggunakan jarum suntik.
“Saya belum lihat hasil wanitanya. Tapi untuk 10 siswa yang sudah positif, kami lakukan rehabilitasi secara rutin yang bekerjasama dengan pihak rumah sakit,” kata Tjitjih, Rabu (11/6). Namun, dia tak bersedia menyebutkan dari SMA mana pelajar yang terjangkit HIV itu.
SOSIALISASI KE SEKOLAH
Untuk mencegah penyebaran HIV/Aids, Dinkes Kabupaten Cianjur, RSU Cianjur dan kepolisian melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. “Perilaku seks dengan sesama jenis, menjadi topik Dinkes dalam sosialisasinya. Sedangkan polisi dari sisi narkoba,” paparnya.
Untuk mencegah penyebaran HIV/Aids, Dinkes Kabupaten Cianjur, RSU Cianjur dan kepolisian melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. “Perilaku seks dengan sesama jenis, menjadi topik Dinkes dalam sosialisasinya. Sedangkan polisi dari sisi narkoba,” paparnya.
Direktur RSUD Cianjur, dr Suranto meminta warga secepatnya melakukan pemeriksaan, jika merasa gejala lain pada alat vital. Usia yang paling rawan di kalangan remaja yakni berkisar antara 14-18 tahun.
“Kebanyakan mereka yang datang berobat, penyebaran virus sudah parah, bahkan masuk dalam kategori risiko tinggi,” tandas Suranto sambil meminta peran orangtua lebih ditingkatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar